Halo semuanya! Setelah sekian lama aku kembali lagi nih menulis di blog ini hehehe. Gimana, kangen ga sama tulisan ku? :D. Oke kali ini aku mau berbagi pengalaman sama kalian mengenai steril kucing. Yap! hampir 1.5 tahun ini aku memelihara kucing, bukan kucing ras sih hanya kucing kampung biasa yang dateng ke rumah terus aku urus. Oh iya fyi kucing ku udah hamil dan melahirkan sebayak 2 kali, namun saat ia melahirkan untuk pertama kalinya, anak anak kucing yang dilahirkan pada mati semua huhu. Usut punya usut, anakan mati dikarenakan induk kucing masih muda dan ia belum mengerti gimana caranya ngurus anak yang ia lahirkan. Namun, alhamdulillah pas kucingku hamil ke 2 kali nya, ia bisa dan mau mengurus anaknya, mungkin faktor keibuannya udah muncul dan kucing ku pun udah berumur 1 tahun lebih pas ia melahirkan untuk ke 2 kalinya.
Lanjut kita bahas tentang pengalaman pertama aku untuk steril kucing ya. Biar enak aku perkenalkan ke kalian nama kucing ku terlebih dahulu, kenalkan nama kucing ku adalah Peronika biasa dipanggil Perong oleh ku dan keluargaku.
She's very cute, right?. Awalnya aku memang punya niat buat menstreril perong saat anak anaknya udah lepas nyusuin, tujuannya sih biar enak aja gitu kan. Setelah anak anaknya udah ga bergantung lagi sama perong, aku pun langsung kepikiran buat menstreril. Tapi, ga semulus itu ternyata haha yap! aku sempet debat sama bapak, bapak kurang setuju aku mensteril perong karena menurut beliau mensteril hewan itu dosa. Nah aku jelasin tuh kalo tujuan aku mensteril itu ada alasannya, bukan karena iseng atau apa. Ya tujuan mensteril agar perong ga hamil lagi, karena kasian kalo dia terus terusan hamil dalam waktu yang dekat, belum lagi nih akhir akhir ini ada kucing jantan yang ngincer dia huhu. Mendengar alasan tersebut, bapakku ga langsung ngeiyain. Akhirnya ya aku cari cari aja ceramah dan hadist - hadist mengenai hukum steril kucing dalam islam, ya disisi lain juga aku memang takut dosa hehe dan ketemu deh beberapa penjelasan ceramah mengenai steril kucing ini. Intinya sih boleh mensteril hewan dengan tujuan yang jelas dan memiliki manfaat untuk hewan yang akan disteril nanti.Setelah bapak tau alesannya dan menurut beliau alesan tersebut kuat, akhirnya perong dibolehin steril. Langsung deh aku hubungi tetangga aku yang memiliki kenalan dokter hewan dan dihari itu juga perong didaftarkan sebagai kucing yang akan melakukan steril. Ternyata drama ga berhenti sampe disitu guys, selesai mendaftar aku dikasih tau sama dokter, kalau setelah steril kuping perong akan diberi tanda dengan cara digunting atau nama lainnya adalah eartip. Awalnya aku ga setuju, karena kasian kalo kupingnya harus digunting dan dokterpun langsung ngejelasin tuh tujuan kucing di eartip itu untuk apa dan ya akhirnya aku mengiyakan. Hari kamis pun datang dan perong dijemput oleh tetanggaku jam 7 malem untuk dibawa ke dokter hewan. Disana perong ga langsung disteril, karena ia harus puasa dulu sebelum operasi dan akhirnya perong kebagian steril pada hari jumat.
0 comments:
Post a Comment