Kenangan dibalik hujan yang tidak bisa aku lupakan adalah
kenangan tentangmu, dan tentang kepedulianmu. Kamu, aku tau kamu adalah orang
yang sangat dingin yang aku kenal. Tapi ketika hujan datang sifat dingin mu
berubah menjadi hangat. Hujan itu merubahmu, merubah sifatmu.
Waktu itu hujan turun dengan sangat derasnya dan diikuti
oleh suara petir yang amat keras, sehingga membuat ku dan teman-temanku yang
masih berada disekolah menjadi sedikit ketakutan. Lalu, ponselku bergetar dan
ku lihat ada pesan masuk, ternyata itu pesan darimu. Ku baca pesan tersebut
“kamu sekarang dimana ?” Tanya mu
“aku masih disekolah, kenapa ?” jawabku
“oh yaudah bagus. Jangan dulu pulang yaa ! tunggu sampai hujannya reda. Jangan hujan-hujanan juga nanti kamu sakit. Oke ?” jawabmu
“kamu sekarang dimana ?” Tanya mu
“aku masih disekolah, kenapa ?” jawabku
“oh yaudah bagus. Jangan dulu pulang yaa ! tunggu sampai hujannya reda. Jangan hujan-hujanan juga nanti kamu sakit. Oke ?” jawabmu
Setelah ku baca pesan tersebut aku sedikit kaget, karena
kamu menjadi berubah. Menjadi sosok lelaki yang sangat perhatian dan juga
hangat. Aku senang kamu seperti itu, tapi dengan sikap dinginmu aku juga senang
karena seseorang yang sangat dingin bisa berubah menjadi seseorang yang sangat
hangat dan romantis. Dan kenangan tersebut menjadi alasan mengapa aku menyukai
hujan dan aku berterimakasih juga padamu, karena hujan tak selamanya dingin,
kadang hujan pun bisa terasa sangat hangat.
0 comments:
Post a Comment